Beliau wafat pada th 241 H dalam usia 77 tahun, beliau berguru pada banyak para imam dan muhaddits, diantara guru beliau adalah imam syafii rahimahullah, dan beliau hafal 1 juta hadits berikut sanad dan hukum matannya, beliau digelari sebagai salah satu Huffadhuddunia, yaitu salah satu orang yang paling banyak hafal hadits diseluruh dunia sepanjang zaman, dan beliau rahimahullah banyak mempunyai murid, diantaranya adalah Imam Muslim rahimahullah.
Diriwayatkan ketika datang seorang pemuda yang ingin menjadi murid beliau maka beliau berkata pada anak itu : “ini ada 10 ribu hadits, hafalkanlah, bila kau telah barulah kau boleh belajar bersama murid2ku”, tentunya murid murid beliau adalah para Huffadh dan muhadditsin yang hafal ratusan ribu hadits, maka pemuda itu pun pergi dan kembali beberapa wkt kemudian, ia telah hafal 10 ribu hadits yang diberikan oleh Imam Ahmad itu dan lalu Imam Ahmad berkata : “sungguh hadist yang kau hafal itu adalah hadits palsu, tidak ada satupun yang shahih, hafalan itu hanya untuk latihan menguatkan hafalanmu, sebab bila kau salah maka tak dosa”, karena bila ia hafalkan
hadits shahih lalu ia salah dalam menghafalnya maka ia akan membawa dusta dan kesalahan bagi ummat hingga akhir zaman.
Diriwayatkan ketika Imam Ahmad bin Hanbal hampir wafat, ia wasiat kepada anaknya untuk menaruhkan 3 helai rambut Rasulullah saw yang memang disimpannya, untuk ditaruhkan 3 helai rambut Rasul saw itu masing masing di kedua matanya dan bibirnya.
Beliau wafat pada malam jum;at, dan muslimin yang menghadiri shalat jenazahnya sebanyak 800 ribu pria dan 60 ribu wanita, bahkan bila dihitung dengan kesemua yang datang dan datang maka mencapai 1 juta hadirin.
Berkata Imam Abubakar Almarwazi rahimahullah, kau bermimpi Imam Ahmad bin Hanbal setelah ia wafat, kulihat ia disebuah taman indah, dengan pakaian jubah hijau dengan memakai Mahkota cahaya.
Berkata Imam Abu Yusuf Alhayyan bahwa ketika wafat imam Ahmad, ada orang yang bermimpi bahwa setiap kubur diterangi pelita, dan pelita itu adalah kemuliaan atas wafatnya Imam Ahmad bin Hanbal dan banyak dari mereka yang dibebaskan dari siksa kubur karena wafatnya Imam Ahmad bin Hanbal diantara mereka.
Berkata Imam Ali bin Al Banaa’, ketika dimakamkan Ummul Qathi’iy didekat makam Imam Ahmad, maka beberapa hari kemudian ia bermimpi berjumpa Ummul Qathi’iy, seraya berkata : “Terimakasih atasmu yang tekah memakamkanku disamping kubur Imam Ahmad, yang setiap malam Rahmat turun dikuburnya dan rahmat itu menyeluruh pada ahlil kubur disini hingga akupun termasuk diantara yang mendapatkannya”.
0 comments:
Post a Comment